Sabtu, 05 Maret 2011

Dead Space

Produksi:EA Games

Game yang satu termasuk kategori game terseram di dunia jadi kalo maw maen harus tenang kalo tegang ya tambah serem. Game ini kusus yang kuat Iman AJA!!!











ceritanya:
Game ini bertempat di luar angkasa yang pemeran utamanya adalah Isaac Clark,
Isaac Clarck kembali ke kapal luar angkasa yaitu "USG Ishimura" tempat di mana kekasihnya bekerja... Dan saat datang kabar mengenai penyerangan misterius di kapal itu, maka Isaac Clark dan timnya di kirim terbang ke sana dan menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi... Namun di Tim ini juga ada Ms.Daniel dari tim penyelidik benda" di luar angkasa dan juga di temani oleh Komandan pasukan (sori ane lupa namanya gan). dari situlah ia menemukan kejadian" yang menegangkan, dan pada akhirnya Isaac Clark pun menjadi gila karena semua timnya terbunuh dan juga Ms.Daniel berhianat, dan yang bikin dia tambah gila kekasihnya bunuh diri karena alasan yang ga jelas.

Sistem yang Optimal:
OS:Windows XP SP3/Windows Vista SP2/Windows 7
Processor:Core Two Duo atau lebih
Memory:1 GB
Hard Drive:8 GB free
VGA:NVidia GeForce 6800/ATI Radeon

Senin, 21 Februari 2011

Devil May Cry 4


jujur aja, Gw termasuk orang yang paling menanti-nantikan munculnya sekuel Devil May Cry pada era next-gen. Rasanya sulit membayangkan evolusi grafis yang akan terjadi pada episode ini, mengingat game ini merupakan serial pertama Devil May Cry yang merupakan sekuel langsung dari Devil May Cry 2. Sekedar mengingatkan, Devil May Cry 3 merupakan episode prekuel dari serial Devil May Cry 1 hal ini pastinya menambah penasaran kamu untuk mengikuti kelanjutan petualangan Dante setelah akhir dari episode Devil May Cry 2. Jadi, langsung aja kita simak kenapa Devil May Cry 4 masuk ke jajaran game yang harus kamu miliki dan mainkan.

Dalam game ini Capcom tahu kamu pasti tidak akan merasa cukup kalau Dante hanya seorang diri melawan demon-demon yang bertebaran di sepanjang permainan. Capcom biasanya memberikan kita karakter kedua atau ketiga, yang jelas kali ini Dante tidak hanya ditemanin bidadari cantik nan sexy seperti pada serial terdahulunya. Dante kali ini memiliki seorang rival, Vergil? Bukan, kali ini saudara kembar Dante tidak mengisi posisi rival. Kedudukan seorang rival dalam Devil May Cry 4, diserahkan kepada seorang anak muda yang mempunyai sedikit darah iblis dan memiliki gaya bertarung yang mirip dengan Dante pada Devil May Cry orisinil.

Nama pemuda tersebut adalah Nero, berbeda dengan Dante yang memang anak dari Sparda, Nero hanya memiliki tangan kanan yang berbentuk seperti tangan demon. Dengan tangannya, Nero dapat menarik sebuah target dari jarak yang cukup jauh kemudian menyerang dengan kombo-kombo dahsyat atau langsung menghempaskan musuh yang terpegang ke atas tanah. Secara garis besar, Nero memiliki gaya bertarung yang menyerupai Dante pada Devil May Cry 1 sedangkan Dante masih bertahan dengan bermacam-macam gaya bertarung yang dia miliki pada Devil May Cry 3. Cerita Devil May Cry 4 berseting sebuah kota yang memiliki kepercayaan bawah Sparda adalah seorang Tuhan sekaligus penyelamat. Dalam sebuah upacara Nero sebagai seorang prajurit muda melihat dante datang melalui atap dan melakukan penembakan terhadap pemimpin dari Order of the Sword. Nero yang tidak mengetahui siapa Dante menjadi geram, dia ingin membalas perlakuan Dante kepada pemipin Orde dan teman-temannya. Hal ini membawa Nero ke dalam dua puluh misi yang penuh dengan balas dendam dan penghiantan, semuanya dilalui demi memburu Dante anak sang Sparda. Nero sebagai anak muda yang dilukiskan ceroboh dan sedikit kikuk bila menghadapi wanita, selain itu dia juga sangat mudah marah dibandingkan dengan Dante. Sedangkan Dante lebih terlihat bijaksana walaupun sedikit lebih crewet dibanding Dante pada Devil May Cry 1. Selain itu cara bertarung keduanya sangat berbeda satu sama lain Nero sangat diuntungkan dengan adanya tangan demon yang dapat menjangkau musuh dari jarak jauh. Sedangkan Dante walau sedikit kerepotan bila menghadapi musuh yang berada diluar jangkauannya, gaya bertarung Dante lebih efektif dibandingkan Nero.

Tapi Gw sih agak bingung Nero sama Dante Saudara kembar atau ngga sih!? Mukanya mirip banget.. Terus kenapa mereka di ceritainnya jadi musuhan?? aneh emang ni CAPCOM...
Tolong di coment yah, penasaran soalnya :D

Sabtu, 19 Februari 2011

Hachiko


Film ini di rilis tahun 2009 yang sangat menyentuh hati, terutama bagi Anda para pecinta anjing. Judulnya adalah HACHIKO: A DOG'S STORY yang diperankan oleh Richard Gere. Film ini merupakan re-make dari film aslinya, Hachiko Monogatari tahun 1987. Di jamin film ini pasti bisa menyentuh hati-hati agan deh..

kisahnya:
Diangkat dari kisah nyata kehidupan Hachiko, seekor anjing ras Akita asli Jepang. Hachiko lahir bulan November 1923 di Odate, Jepang. Tahun 1924, Profesor Hidesaburo Ueno yang mengajar di bidang pertanian membawanya ke Tokyo dan memelihara Hachiko. Setiap hari mereka selalu pergi bersama-sama. Hachiko selalu menemani Profesor Ueno ke stasiun kereta Shibuya untuk pergi mengajar di kampus, dan pada sore hari Hachiko kembali datang ke sana untuk menanti majikannya pulang.

Pada bulan Mei 1925, Profesor Ueno terserang stroke fatal saat mengajar, ia pun meninggal dunia. Hachiko yang tidak mengetahui hal itu tetap datang menjemput majikannya di stasiun Shibuya dan menunggu dengan sabar meskipun Profesor Ueno tidak akan datang lagi.

Akhirnya istri Profesor Ueno memberikan Hachiko ke saudara untuk dirawat, tetapi Hachiko selalu melarikan diri dan datang kembali menunggu kehadiran Profesor di depan stasiun Shibuya setiap sore. Lama-kelamaan, pengguna kereta yang lain mulai memperhatikan kehadiran Hachiko yang selalu ada di sana pada jam yang sama, yaitu jam kedatangan kereta sore. Mereka sebelumnya sudah sering melihat Hachiko, mereka tahu bahwa Hachiko adalah anjing milik Profesor Ueno. Akhirnya mereka pun merasa kasihan dan memberikan makanan dan minuman bagi Hachiko selama ia menunggu.

Hachiko terus menunggu kedatangan Profesor Ueno setiap sore sampai 10 tahun kemudian. Akhirnya pada tahun 1935, Hachiko pun meninggal di depan stasiun Shibuya, tepat saat kedatangan kereta sore, di tempat di mana ia selalu setia menunggu Profesor Ueno untuk pulang bersama.

Pada bulan April 1934, Pemerintah Jepang mendirikan patung Hachiko yang terbuat dari bahan perunggu tepat di depan stasiun Shibuya sebagai perlambangan kesetiaan seekor anjing kepada majikannya. Namun pada masa PD II, patung tersebut dilebur untuk keperluan perang. Akhirnya pada tahun 1948, Takeshi Ando, yang merupakan anak dari seniman pembuat patung Hachiko yang pertama, kembali membuat patung tersebut.

Selain itu, patung yang sama juga didirikan di Odate, kota kelahiran Hachiko. Patung/boneka berisi kapas yang identik dengan Hachiko pun dibuat dan sekarang berada di Japan's National Nature and Science Museum. Pemerintah dan rakyat Jepang sangat menghargai dan sering kali mengambil contoh loyalitas Hachiko dalam segala perbuatan mereka sehari-hari.

Pada bulan Mei 1994, Japan's Culture Broadcasting Network memutarkan rekaman yang berisi suara gonggongan Hachiko yang dahulu sempat terekam. Mereka menggunakan teknologi laser untuk memperbaiki rekaman yang sudah parah kondisinya tersebut. Rakyat Jepang akhirnya dapat mendengar suara Hachiko setelah 59 tahun kematiannya.

Saat ini, setiap tanggal 8 April, rakyat Jepang selalu memperingatinya sebagai Hari Hachiko, hari di mana manusia bisa mencontoh sikap setia seekor anjing dalam kehidupan sehari-hari.

So, silahkan nonton film-nya nanti ya, semoga ga terlalu lama masuk ke Indonesia. Tips: bawa tissue yang banyak, soalnya filmnya kayaknya bakal nguras air mata lebih dari sebaskom.

Kamis, 17 Februari 2011

The Forbidden Kingdom



Kalian-kalian semua pasti pada tau kan film kera sakti? dan yang suka film kera sakti coba deh tonton ne film... GW sih awalnya gu suka, tapi pas dah ngerti ceritanya baru sadar deh ternyata keren filmnya. Di jamin kalis pasti puas nontonnya :D

Kisahnya:
Ada seorang anak asal Boston yang menggilai cerita-cerita asal China. Dia hobi berkunjung ke daerah pecinan dan berburu film bajakan cerita China. Toko ini dikelola oleh seorang yang sangat tua. Suatu hari, anak ini melihat ada sebatang tongkat di toko tersebut. Ia mengenal tongkat itu sebagai tongkan Raja Kera. Pak tua pemilik toko menjelaskan, tongkat itu menunggu untuk ditemukan oleh seseorang yang akan mengembalikannya kepada Raja Kera. Kakek pak tua itu, dulu menunggu orang tersebut, tapi tak datang juga. Kini, giliran dia yang menunggu. Sekelompok anak berandalan hendak merampok toko Pak Tua itu, ketika Pak Tua tertembak, ia berpesan kepada anak Amerika untuk mengembalikan tongkat itu kepada pemiliknya. Anak ini lari, kabur membawa tongkat, hingga ke atas gedung, dikepung oleh kawanan berandalan yang hendak membungkamnya. Di sinilah kemudian dia merasa, tongkat itu menariknya. Tahu-tahu ketika sadar, ia telah berpakaian pengembara ala China dan telah terlempar ke tahun lampau. Dimulailah pengembaraannya mengembalikan tongkat ke Raja Kera yang sedang dikutuk jadi batu oleh Panglima Giok di Kerajaan Terlarang. Yang asik, anak amerika ini bertemu tokoh legenda cerita China lainnya, seperti Drunken Master (Pendekar Mabuk, yang kemudian jadi gurunya -diperankan oleh Jackie Chan), Sparrow (Pendekar Burung Walet), juga Crow (Siluman Gagak, musuh Kera Sakti).

Di sana-sini diwarnai silat ala China yang segar, meski akrab bagi saya yang kerap nonton film-film silat China (lebih segar dari silat di film Crouching Tiger Hidden Dragon). Jaminan nama Jackie Chan dan Jet Li, ditambah penulis naskah kenamaan John Fusco membuat film ini patut diacungi empat jempol (dua jempol tangan dan dua jempol kaki!). Rasa kangen saya terobati, tidak hanya kangen kepada Raja Kera, tetapi juga pada kisah-kisah antah-berantah, penghidupan dunia khayal yang jadi nyata.Efek filmnya juga bagus, jadi pasti keren deh...

Selasa, 15 Februari 2011

Assasin's Creed


Buat kawan-kawan yang suka sama game Stealht Assasin
nih gamenya cocok.. Assasin creed

ceritanya:
Game action yang mengisahkan seorang pembunuh dalam mencari target utama lalu membunuhnya dengan berbagai cara, adalah suatu keasyikan tersendiri, apalagi jika dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Assasin Creed juga bertema seperti itu, keunikannya daripada game action stealth lainnya ialah, settingnya di jaman Crusade War. Tepatnya di sekitar kota Jerusalem pada abad ke-12 masehi. Mode gameplaynya semi open ended dan alur cerita yang semi non linear. Dipadu dengan mode 3rd ps view serta dibumbui dengan banyaknya unsur-unsur teori konspirasi di masa depan, yakni tahun 2012 masehi, membuat game ini terasa campur aduk. Apa kaitannya antara masa depan dengan masa lalu???

Awal mula bermain, gamer masih berperan sebagai Desmond di masa depan, ia lalu berbaring diatas mesin Animus, lalu dalam sekian menit gamer akan kembali ke jaman Perang Salib di abad ke-12. Desmond kini berperan sebagai Altair, kakek moyangnya, bekerja sebagai agen pembunuh pada sebuah organisasi tak misterius dan ternama. Altair, digambarkan sebagai seorang pria Arab berkerudung dan berjubah serba putih, lengkap dengan bersenjatakan tinju tangan kosong, pedang, pisau tersembunyi di lengan dan pisau-pisau kecil untuk dilemparkan ke arah musuh.

Pada level prolog, Altair gagal dalam tugas pertamanya sebagai pembunuh bayaran dan teman kerjanya tewas dan terluka berat, serta markas besar organisasinya yang terletak di pinggiran kota Masyaf yang ramai diserbu oleh musuh. Ia lalu diadili oleh Mualim, bos organisasinya, dieksekusi mati di depan teman-temannya. Tapi entah bagaimana ceritanya, pada level berikutnya Altair "dihidupkan" kembali oleh Mualim, semua senjata dan keahliannya dalam berakrobatik hilang semuanya.

Demi memulihkan nama baiknya dan menerima kembali senjata-senjata miliknya beserta keahlian akrobatiknya, ia diserahi tugas baru dari organisasi. Altair mulai dari awal karir lagi sebagai seorang pembunuh. Tugas barunya awalnya mudah lalu beranjak sedikit demi sedikit semakin sulit. Hadiah dari setiap keberhasilan tugas barunya Altair, keahliannya berakrobat, senjata-senjata miliknya akan kembali satu demi satu juga.

Mualim memerintahkan Altair untuk membunuh sembilan Pejabat elit Pasukan Templar, karena mereka dituduh akan merusak stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat selama Perang Salib berlangsung. Pekerjaan Altair dalam mendekati target-target utamanya tak bisa langsung begitu saja. Ia harus menyelidiki sendiri kapan dan dimana sang target utama itu berada di ruang dan waktu yang pas untuk dibunuh.

Penyelidikan ala Altair harus dilakukan sembunyi-sembunyi tanpa terdeteksi sama sekali, aksinya itu berupa;
- Menguping pembicaraan orang-orang yang berada di lingkaran dalam sang target utama. Altair harus duduk di sebuah bangku terdekat untuk bisa mndengarkan pembicaraan tersebut.
- Menginterogasi orang yang kenal dekat dengan sang target utama, Altair harus mengikutinya sepanjang jalan, begitu berada di tempat yang sepi dari polisi {tentara yang mondar mandir di kota}. Ia akan terus memukuli sang korban hingga mengaku.
- Mencopet dokumen rahasia yang dibawa oleh orang yang berhubungan dekat dengan sang target utama. Altair harus diam-diam mndekatinya lalu mencopetnya dalam waktu singkat.

Mencari tambahan info bisa juga dilakukan oleh Altair dengan menyelesaikan side-side quest yang diberikan agen-agen koleganya yang berada di kota. Para agen lapangan itu hanya ada di tempat-tempat tertentu saja. Menamatkan atau tidak side-side quest tersebut tak berpengaruh besar pada quest utamanya Altair, membunuh sang target utama. Kota-kota yang ada di Assasin Creed berupa Masyaf, Outside Masyaf, Jerusalem, Damaskus dan Acre. Semua kota-kota yang ada itu termasuk luas bagaikan ukuran kota yang sebenarnya, dimasa lalu. Tugas barunya Altair, membunuh 2 orang pejabat Templar yang kejam, yang satu berada di Damaskus dan yang satunya lagi berada di Jerusalem. Altair berangkat dari Masyaf, sebuah kota kecil yang ramai oleh penduduknya yang berlalu lalang dan menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Alat transportasinya berupa kuda, yang bisa dipakai hanya di luar kota saja, jika mau masuk kota kudanya ditinggal di luar kota.

Altair bebas memilih mau pergi kemana saja, apakah ke Damaskus dulu atau Jerusalem dulu. Setiap masuk ke wilayah baru, Altair wajib hukumnya untuk memanjat ke puncak tertinggi suatu bangunan khusus, yang terlihat dalam Minimap berupa lambang elang. Gamer bisa juga melihat secara manual, di puncak bangunan tinggi akan ada seekor elang yang sedang memutarinya. Gunanya gamer naik keatas puncak adalah demi melihat keseluruhan wilayah yang akan dieksplorasinya. Selain itu akan memunculkan quest-quest baru yang akan membantu penyelidikannya Altair. Di setiap wilayah kota, pasti akan muncul side quest unik, mengumpulkan semua koleksi bendera dari lambang tertentu yang tersebar di penjuru kota. Bonusnya jika sukses meng-koleksi semua bendera yang jumlahnya buanyak itu???? TAKADA!!!! Fungsinya hanya untuk checkpoint aja.

Kota Damaskus, Jerusalem, dan Acre, selalu ada satu Kantor Cabang beserta seorang Supervisor dari organisasinya Altair juga. Ketiga kota tersebut sangat luas, dan akan terbagai dalam 3-4 sub-wilayah, dimana wilayah-wilayah baru itu akan terbuka seiring perkembangan cerita. Altair bebas menjelajahi setiap sudut kota, apakah itu sambil berjalan-jalan, berlari atau berlompatan diatas atap bangunan-bangunan yang ada. Namun ia harus waspada agar gerak geriknya itu tak mengundang polisi atau tentara setenpat, ada meteran wanted di system HUD Assasin Creed. Ia juga dilarang membunuh warga sipil tak berdosa, jika dipaksa membunuh, meteran health-nya akan berkurang dan akan kembali penuh dalam sekian menit kemudian jika ia berdiam diri.

Kota-kota itu dipenuhi oleh penduduk yang sibuk beraktivitas macam-macam, ada polisi-polisi yang terus mondar mandir sebagai petugas Kamtibmas, ada pula polisi yang diam lagi berjaga di tempat-tempat tertentu. Di kota, ada preman lalu lalang, jika dihabisi gamer akan mendapatkan tambahan senjata pisau-pisau kecil. Di ketiga kota tersebut pasti memiliki quest menyelamatkan orang miskin dari gangguan polisi. Altair harus mengalahkan semua polisi pengganggu tersebut dengan berbagai cara. Bonusnya jika berhasil, berupa Altair bisa menyamar menjadi seorang pelajar untuk mengelabui tentara atau polisi. Bonus satunya lagi, jika ia dikejar-kejar oleh polisi, akan ada sekelompok lelaki yang akan menghalangi para polisi tersebut. Meteran wanted level itu akan hilang jika Altair membunuh para polisi tersebut atau ia bersembunyi di tempat-tempat yang telah ditentukan.

Altair itu seorang pembunuh yang amatiran, ia tak bisa berenang ketika dalam sebuah misi khusus yang setting pembunuhannya ada di sebuah dermaga, ia salah meloncat dan jatuh ke air, tenggelam dan mati. Ditambah save gamenya secara autosave atau checkpoint saja, tak ada save manual, gamer harus bersabar mengulangi dari awal save itu. Ciri Khas Altair yang slalu berkerudung dan berjubah putih sangat kontras dengan tugas utamanya yang berkaitan dengan Kematian seseorang. Pembunuhan itu kan pasti mengeluarkan darah, apalagi jika dilakukan secara terang-terangan, darah yang memuncrat pasti tambah banyak.

Sistem Minimal:

Processor: Dual core processor atau lebih tinggi
RAM: 1 GB Windows Xp / 2 GB Windows Vista
Video Card: 256 MB DirectX® atau lebih tinggi
Sound Card: DirectX 9.0 or 10.0–compliant sound card
DirectX Version: DirectX 9.0 or10.0
DVD-ROM: DVD-ROM dual-layer drive
Hard Drive Space : 8 GB

Senin, 14 Februari 2011

Ong-Bak



Buat yang suka Film Thailand Khususnya KungFu Mhua Tai
nih orangnya jago banget Mhua Tai dan keren Banget

nih ceritanya:

Adegan pembuka dimulai di Ban Nong Pradu, sebuah desa yang damai di bagian timur laut Thailand. Sekelompok warga desa, tertutup lumpur putih, sedang berdiri di bawah pohon Bodhi yang besar, menengadah ke atas di mana bendera berkibar di buaian angin lembut. Dengan teriakan besar, mereka semua berlari ke pohon dan mulai memanjat dan saling menjatuhkan. Para pria jatuh ke tanah dengan bunyi gedebuk atau ke cabang-cabang saat mereka jatuh. Salah satu pendaki berhasil sampai di atas yaitu Bun Thing (Tony Jaa ), atlet desa dan petarung yang terbaik. Dia mengambil bendera, mengikatnya di lehernya dan turun dengan cekatan menghindari pemanjat lainnya.

Setelah acara ini, beberapa hari sebelum perayaan penghormatan Buddha desa mereka yang ditunggu-tunggu, sekelompok orang dari Bangkok datang dipimpin oleh Don (Wannakit Sirioput ), meminta seorang sesepuh desa untuk menjual sebuah artifak Buddha kepada mereka. Walaupun dilanda kemiskinan, sesepuh itu menolak tawaran Don, dan tidak ada mau menawarkan barang bersejarah apa pun untuk kelompok Don.

Thing dikenal sebagai anak muda yang baik dan dihormati, suatu malam diberkati oleh biksu Buddha desa tersebut, dalam sebuah upacara di kuil sederhana dan kecil masyarakat desa tersebut. Setelah pemberkatan, ia mendemonstrasikan keterampilannya dalam Muay Thai untuk pamannya, "Paman Mao" ("Paman Mabuk" dalam bahasa Thai), dan dia kemudian bersumpah bahwa ia tidak akan menggunakannya untuk melukai orang lain untuk keuntungan uang pribadi.

Desa Thing adalah desa miskin, yang dimilikinya hanyalah sebuah patung Buddha kuno yang bernama "Ong Bak" dalam vihara setempat. Selama malam, Paman Mao yang mabuk tersandung ke dalam kuil desa dan dipukul pingsan oleh Don. Dia terbangun keesokan paginya dan menemukan bahwa kepala patung Buddha "Ong Bak" telah hilang. Penduduk desa menjadi putus asa akan nasib buruk yang akan menimpa mereka jika kepala Buddha "Ong Bak" tidak dikembalikan. Terdengar penyataan sesepuh bahwa kelompok Don, yang telah mencoba membujuknyanya sebelumnya untuk menjual Ong-Bak untuk mereka. Thing berbicara dan mengatakan ia akan mendapatkan kepala patung tersebut dengan cara apa pun. Sesepuh kemudian memberikan kepada Thing alamat Don dan putranya yang bernama Ham Lae (Petchtai Wongkamlao) di Bangkok bersama dengan surat yang meminta Ham Lae untuk membantu Thing menemukan Don dan kembali ke desa dengan Thing sehingga penahbisannya sebagai biksu dapat diselesaikan.

Penduduk desa semua menyumbangkan uang baht seadanya dan pernak-pernik lain untuk membayari biaya perjalanan Thing ke Bangkok, dimana dia akan bertemu sepupunya Ham Lae yang gagal dalam segala-galanya dan mendapatkan bantuan dalam melacak laki-laki yang mencuri kepala "Ong-Bak" tersebut.

Di Bangkok, Thing bertemu dengan Ham Lae yang mencat pirang rambutnya dan mengganti namanya menjadi "Yot", karena nama desanya, "Ham Lae" juga berarti "testis kotor" dalam bahasa Thai. Dia dan temannya, Muay Lek (Pumwaree Yodkamol), adalah pembalap sepeda motor jalanan yang telah sering bergaul dengan kerumunan buruk pengedar obat Yaba (sebutan untuk shabu-shabu di Muang Thai). Mereka menemukan bahwa mereka sebenarnya berbicara dalam bahasa asli yang sama dari desa yaitu Isaan (campuran dialek Laos / Thai).

Ham Lae pada mulanya tidak sudi untuk membantu Thing dan sesama warga desanya yang dianggapnya terbelakang, tetapi ketika ia melihat sejumlah kecil uang yang telah dikumpulkan Thing dari penduduk desanya, Ham Lae segera menemukan niat buruk. Ketika Thing ada di kamar mandi, Ham Lae mengambil kantung uang dan pergi ke sebuah bar di Jalan Khaosan di mana pertandingan tinju ilegal sedang terjadi. Thing melacak Ham Lae, tapi bukannya mendapatkan uangnya kembali, dia malah akhirnya bertarung dan menjadi juara baru yang dijuluki "Thing Pradu Phriw" ("Thing si Pohon Pradu Berkibar") setelah satu tendangan lutut tingginya mengalahkan juara lama dengan sekali gebrak.

Siapa nyana, pertarungan seru Thing dalam bar tersebut memancing permusuhan Komtuan (Suchao Pongwilai), seorang bos dunia hitam yang beruban dan berkursi roda yang membutuhkan elektrolarynx untuk berbicara. Dia sudah menyaksikan pertarungan dari kamar pribadinya di bar tersebut, dan kehilangan uang karena Thing terus mengalahkan petarungnya. Kemudian terungkaplah bahwa "Ong Bak" sebenarnya dicuri oleh salah satu kaki tangannya, yaitu Don.

Sementara itu, di desa Thing memang telah terjadi kemalangan demi kemalangan. Tanah menjadi berdebu dan penuh retak dan yang tersisa di sumur desa hanyalah air berlumpur. Mereka membutuhkan kepala Buddha "Ong Bak" supaya kembali ke desa untuk mengakhiri wabah kekeringan dan mendapat berkah kemakmuran.

Yot terus bekerja melakukan hal-hal buruk, dia dan Muay Lek bekerja dengan menipu di sebuah permainan bakarat ilegal di kasino. Namun akhirnya sandiwaranya terbongkar, dan pengedar narkoba muncul untuk menghajar Yot habis-habisan. Thing mengabaikan teriakan minta tolong Yot, tapi ketika pengedar narkoba memukul Muay Lek, Thing segera turun tangan. Tak lama kemudian, teman-teman pengedar obat dan bos kasino yang tertipu muncul dan terjadilah kejar-mengejar yang seru di antara gang-gang kota Bangkok. Disini Thing memamerkan keterampilan akrobatiknya saat ia berjalan di atas kerumunan, melompat melalui simpai kawat berduri, melompat di atas rak alat tajam, jungkir balik melalui ruang sempit di antara dua panel kaca, melakukan gerakan senam yang lincah melompati wajan minyak goreng panas, dan melompat-lompat naik dan turun perancah. Sementara itu, Yot pun sedang dikejar oleh beberapa bandit. Setelah bersusah payah kabur, dia sampai di sebuah jalan buntu di mana Thing membantu dia lolos sebagai imbalan untuk menyetujui membantu Thing mencari Don.

Malamnya terjadi perkelahian ilegal lagi di bar. Thing dalam pencariannya kemudian ditantang oleh "Big Bear" ("Beruang Besar"), seorang petarung asal Australia yang garang dan bermoral rendah. Pada awalnya, Big Bear berupaya untuk memancing Thing untuk bertempur dengan menghina orang-orang Thai. Tapi setelah Big Bear menghajar seorang Thai lain dan memukul seorang pelayan wanita, Thing segera terjun ke petarungan dan dengan mudah mengalahkan manusia raksasa tersebut. Dia kemudian diipaksa untuk bertarung dengan Toshiro, seorang petarung Jepang yang sangat cepat dan fleksibel. Lawannya terakhirnya adalah "Mad Dog" ("Anjing Gila"), seorang petarung farang ("orang kulit putih") lain, yang gemar menggunakan barang di sekitarnya seperti kursi, meja, kabel listrik dan bahkan kulkas untuk menghajar dan menghancurkan lawan-lawannya. Pertarungan membawa mereka ke kamar pribadi Komtuan. Komtuan memberikan sebilah belati kepada "Mad Dog" , tapi Thing dengan cepat melucutinya dan kemudian melemparkan "Mad Dog" keluar dari bilik kaca kamar tersebut kembali ke arena pertarungan. Seorang Afrika melangkah ke dalam ring dan melemparkan sebuah koin di kaki Thing, mengacungkan jempol. Para penonton di bar yang menyaksikan pertarungan hebat tersebut mulai bersorak-sorai keras dan melempar koin untuk Thing, yang segera dipungut cepat-cepat oleh Yot dan Muay Lek.

Diceritakan bahwa Muay Lek sedang berusaha keras menyadarkan kakaknya, Ngek, yang kecanduan obat di bawah pengaruh Don. Di tempat tidur, Ngek mengikuti nasihat adiknya dan mengatakan pada Don, pacarnya, bahwa ia ingin berhenti menggunakan obat. Don, dalam kemarahannya mencekik Ngek dengan keras dan menjejalkan narkoba ke dalam mulut Ngek. Muay Lek muncul di apartemen Don dengan Yot dan Thing, menemukan Ngek sedang overdosis dan sekarat. Yot dan Thing berlari dan mengejar Don dengan tuk-tuk, dengan dikejar oleh beberapa anak buah Don yang juga menaiki tuk-tuk masuk ke jalan layang, dan adegan mencapai klimaksnya dengan banyak tuk-tuk meluncur jatuh dari tepi bagian yang belum selesai dari jalan tersebut.

Thing mengikuti orang-orang jahat dan berakhir sampai di pelabuhan di Sungai Chao Phraya. Di sana ia menemukan sebuah tempat persembunyian patung-patung Buddha yang dicuri komplotan Komtuan. Hal ini menyebabkan kemarahan besar Komtuan, yang kemudian memaksa Thing di bawah ancaman pemerasan untuk melawan pengawal pribadinya, seorang petarung Muay Thai Myanmar yang gemar menyuntik dirinya dengan obat-obatan yang membuatnya ganas dan tahan terhadap segala rasa sakit. Thing dengan terpaksa mengalah dan dihajar habis-habisan demi memenuhi permintaan Komtuan untuk sengaja kalah sebagai ganti kepala "Ong Bak" itu. Keesokan harinya, Yot, Thing dan Muay Lek diculik oleh antek Komtuan. Setelah Komtuan pergi dan memerintahkan kaki tangannya untuk membunuh mereka, Thing menyerang para bandit dengan bantuan Yot. Adegan pertarungan seru kembali terjadi dengan satu adegan pertarungan dengan para bandit, Thing berjumpalitan di atas tumpukan ban, kaki mendarat di sebuah cairan yang mudah terbakar, menghilang, kemudian tiba-tiba melompat menyerang dengan lutut menyala oleh api, menyerang bandit. Saat salah satu bandit mengendarai sepeda motornya, Thing melompat dari belakang sebuah truk pick-up, lututnya menggebrak helm bandit dan membelahnya menjadi dua.

Thing dan Yot mengikuti para bandit anak buah Komtuan ke sebuah gua di gunung, di mana kepala patung Buddha raksasa sedang dipahat putus. Adegan final pun dimulai, dengan Thing bertarung melawan semua antek Komtuan bersama Yot, yang berusaha sangat keras untuk bertarung membantu Thing, tetapi toh masih dihajar habis-habisan. Thing berhasil mengalahkan para bandit, dan di pertarungan terakhir, dia menghadapi pengawal pribadi Komtuan yang menyuntik dirinya sendiri dengan obat dosis tinggi dan menyerang Thing. Setelah pertarungan sengit, pengawal Komtuan akhirnya dapat dikalahkan dan tampaknya telah mati di tangan Thing . Komtuan kemudian menembak Thing dan berupaya untuk menghancurkan kepala "Ong Bak" dengan palu godam. Yot melindungi kepala "Ong Bak" dengan tubuhnya, menerima pukulan dari palu untuk melindungi kepala "Ong Bak" itu. Pada saat yang sama, kepala Buddha raksasa jatuh berguling ke bawah, menghancurkan mati Komtuan, sedangkan Yot, walaupun nyaris selamat sayangnya tetap tertimpa. Di saat-saat terakhir Yot, Thing dan Muay mendengar keinginan terakhir Yot, supaya Muay Lek dapat lulus sekolah dan Thing mau merawatnya.

Kepala patung Buddha "Ong Bak" dikembalikan dalam kuil vihara desa Thing. Thing, sekarang telah ditahbiskan sebagai biksu dengan kepala gundul dan jubah putih, datang ke kampung dalam sebuah upacara prosesi di atas punggung gajah, sementara para penduduk desa dan Muay Lek merayakan penahbisannya.

Resident Evil 5


Jenis : Action Horror
Penerbit : Capcom
Terbit : Maret 2009



Di sini gamer akan kembali bertemu dengan Chris Redfield yang diterjunkan ke Afrika untuk menghadipi insiden bio-terrorism yang melanda negara tersebut. Apa yang nantinya akan ditemui olehnya sangat berbeda dengan insiden sebelumnya, di mana yang kamu hadapi bukanlah para zombie atau orang-orang yang terinfeksi oleh parasit Las Plagas. Namun yang jelas mereka jauh lebih bahaya!! kali ini Chris tidak bekerja sendirian karena selama petualangannya, bakal didampingi oleh agen BSAA bernama Sheva Alomar.

Untuk kalian yang pernah mencoba RE4 pasti tidak akan menemui kesulitan ketika memainkan RE5 karena gameplay yang digunakan adalah sama. jadi tugasmu adalah mengarahkan infrared sensor pada senjatamu untuk emmbidik lawan sebelum menembak, dimana hal ini memungkinkan gamer untuk mengarahkan sasaran pada anggota tubuh tertentu. Bahkan kalian juga bisa menembak berbagai objek yang akan membantumu dalam mengalahkan musuh, misalnya drum yang bisa meledak!! Sistem ini diangggap lebih cocok untuk digunakan karena RE kali ini bakal menghadirkan action yang lebih intens serta jumlah musuh yang jauh lebih banyak. Di samping itu, kita juga akan kembali menemui beragam QTEQuick Time Event) ketika Chris menghadapi lawan sehingga pertarungan bakal terasa semakin menegangkan. Apalagi semua musuh yang dihadirkan dalam RE 5 dilengkapi AI tinggi sehingga mereka jadi lebih tangguh serta lebih sulit untuk dikalahkan.

Terdapat fitur baru yang ditambahkna pada gameplay RE5 yakni co-op play, dimana gamer dapat memainkan game ini berasama temanmu!! Nantinya kalian akan dituntut untuk bisa bekerja sama dalam menyelesaikan setiap stage dengan baik. Fitur ini juga akan tetap dihadirkan saat bermain sendirian, dimana kita akan bekerja sama dengan AI yang mengendalikan Sheva Alomar dalam berbagai situasi. Pasalnya dalam RE5 terdapat banyak area yang tidak bisa dilalui, atau musuh tidak dapat dikalahkan apabila dilakukan sendirian saja. jadi selama dalam permainan, kerjasama menjadi elemen yang paling penting untuk dapat menyelesaikan game ini, baik saat memainkan single-player atau bermain bersama teman.

Kalo mau dapet graphic yang bagus gw rekomendasiin:
1. Core 2 quad Processor atau lebih tinggi
2. RAM 2GB
3. HDD 8GB atau lebih tinggi
4. Monitor 1280 x 720 atau lebih tinggi
5. Nvidia GeForce 6800 series